Program tersebut menindaklanjuti kerjasama yang telah disepakati antara UNESCO dan World Technopolis Association (WTA), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) Republik Indonesia dengan Daejeon Metropolitan City.
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, bahwa kunjungan gedung KOICA kali ini berfokus pada desain dan rencana pembangunan Innovation Center. Lokasi persisnya terletak di kawasan BSD City, Kecamatan Serpong.
“Kunjungan KOIKA kali ini untuk mengetahui lokasi pembangunan Innovation Center dan kesiapan rencana pembangunannya” katanya di Balaikota Tangerang Selatan, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin, 6 Februari 2016.
Pada kesempatan ini pula, lanjut Taher, KOIKA memberitahukan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan bahwa pada awal bulan Maret mendatang, Sekretaris Jendaral WTA akan berkunjung. Lawatan ini untuk melalukan pertemuan untuk menganalisis pelaksanaan pembangunan Innovation Center.
“Menurut KOICA, pada awal bulan Maret, Sekjen WTA akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menganalisis pelaksanaan pembangunan Innovation Center” terang Taher.
Program yang berfokus pada bantuan teknis pengembangan Science Techno Park (STP) sebagai salah satu pilot project bagi WTA. KOICA Indonesia sebagai Badan Pemerintah Korea Selatan yang ditugaskan untuk memfasilitasi kerjasama antara Pemerintah Korea Selatan dengan negara-negara lain.
KOICA melakukan kunjungan ke Kota Tangerang Selatan. Kunjungan ini diterima langsung oleh Walikota Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Benyamin Davnie, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Firdaus dan sejumlah pejabat lainnya di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan, Mochammad Taher Rochmadi menambahkan, dalam kunjungan ini, KOICA fokus pada lokasi pembangunan Innovation Center. Innovation Center ini dibangun berdasarkan tindak lanjut dari acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang telah dilaksanakan bulan September 2016 lalu.
“Gedung Innovation Center bertujuan untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan sektor UKM (Usaha Kecil Menengah),” utaranya.
Taher menambahkan, gedung tersebut akan menjadi pusat inkubasi innovasi yang dikelola oleh Puspiptek dan WTA (World Technopolis Association). Gedung Innovation Center ini akan dilengkapi dengan inkubator teknologi untuk membantu UKM meningkatkan inovasi produknya.
Sejumlah perguruan tinggi pun ikut dilibatkan seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah.
Pada kesempatan dipenghujung pertemuan, Walikota Airin secara simbolis menyerahkan cinderamata kain batik khas Kota Tangerang Selatan. Produk bernilai seni tinggi itu dibuat oleh pengrajin dari industri rumahan yang ada di Kota Tangerang Selatan.(kominfo-ts)